Jumat, 31 Mei 2013

Oknum Polisi Diduga Terlibat Pengolahan Tambang Emas Bombana


Metrotvnews.com, Kendari: Salah seorang pejabat penting di Polda Sulawesi Tenggara berinisial YS diduga terlibat dalam pengolahan mesin tambang emas di lokasi perusahaan emas PT Panca logam Makmur di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara.

Pejabat Polda Sulawesi Tenggara ini memiliki 50 mesin pengolahan emas di lokasi pertambangan emas, untuk tidak diketahui pejabat ini memberikan kuasa kepada salah seorang warga bernama Awal.

Salah seorang pengawas lapangab bernama Ardi mengaku mesin yang sedang beroperasi di kawasan pertambangan emas milik PT Panca Logam Makmkur di Kabupaten Bombana adalah milik YS sebanyak 50 unit.

YS adalah pejabat Polda Sulawesi Tenggara berpangkat Kombes dan menduduki jabatan strategi di Polda Sulawesi Tenggara.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tenggara AKBP Abdul Karim Samandi mengatakan kepada media di Kendari mengatakan tidak dibenarkan ada anggota Polisi yang berbisnis jika sampai di ketahui maka yang bersangkutan akan ditindak sesuai dengan prosedur yang berlaku.

PT Panca Logam Makmur perusahaan pertambangan emas di Bombana sedang ditimpa gejolak masalah, saat PT Panca Logam Makmur dikuasa oleh pemilik saham minoritas yang mengusai saham 31 persen sedangkan pemilik saham  mayoritas yang menguasai saham 69 persen tidak dapat masuk ke lokasi pertambangan emas karena dijaga ketat aparat kepolisian, padahal mereka ini yang berkuasa di perusahaan.

Kuasa hukum PT Panca Logam Makmur, Romulo HSA Silaen, kepada media di Kendari, (31/5), mengatakan pihaknya sedang mengumpulkan bukti-bukti keterlibatan anggota polisi di lokasi pertambangan PT Panca Logam Makmur diKabupaten Bombana, karena kami curiga ada keterlibatan oknum dalam masalah di PT Panca Logam Makmur.(HM)

 Sumber : Metrotvnews.com
Share this post
  • Share to Facebook
  • Share to Twitter
  • Share to Google+
  • Share to Stumble Upon
  • Share to Evernote
  • Share to Blogger
  • Share to Email
  • Share to Yahoo Messenger
  • More...

1 komentar:

  1. Wah ternyata oknum polisi diam" main pengolahan tambang juga ya,

    BalasHapus